Program INOVASI Kalimantan Utara beserta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menyelenggarakan kegiatan Seminar dan Workshop yang berfokus pada strategi yang diambil oleh pemangku kepentingan, akademisi, dan praktisi pendidikan dasar dalam penyelenggaraan pendidikan dasar di Kabupaten Malinau. Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber sebagai sosok yang memiliki peran strategis dalan penyelenggaraan pendidikan dasar di wilayah terpencil di Kalimantan Utara. Dari akademisi, diwakili oleh Bapak Agustinus Toding Bua, M.Sc, beliau adalah Dosen di program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Beliau menyampaikan hasil penelitian di Kabupaten Malinau terkait Guru di Kabupaten Malinau. Narasumber dari pemangku kepentingan diwakili oleh Bapak Thomas Wellinson, S.Pd., M.Pd selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Malinau yang menyampaikan tentang tantangan dan strategi menghadapi tantangan pada penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Malinau.
Narasumber dari sisi praktisi yaitu ada dua guru sekolah dasar hebat yang membagikan praktik baiknya pada kegiatan literasi di Kabupaten Malinau. Beliau adalah Bapak Asis Bin Wahid, S.Pd, seorang guru kelas awal SDN 008 Kecamatan Mentarang Hulu. Bapak Asis menceritakan pengalaman dan praktik baiknya bagaimana melatih literasi siswa-siswinya menggunakan media dan bahan yang ada dengan maksimal, serta menceritakan salah satu siswanya yang memiliki kemajuan yang luar biasa dalam literasinya. Diceritakan bahwa siswa tersebut mampu membacakan cerita melalui Big Book kepada teman-temannya dengan percaya diri disertai dengan intonasi yang baik. Selain Pak Asis ada juga praktisi yaitu Bapak Dedy Apriansyah, S.Pd. Beliau adalah Fasilitator Daerah Literasi pada program INOVASI Kalimantan Utara di Kabupaten Malinau dan beliau juga merupakan alumni dari PGSD FKIP Universitas Borneo Tarakan. Pak Dedy menyampaikan bahwa perlu perjuangan dan komitmen untuk sampai pada capaian literasi seperti saat ini. Telah banyak karya-karya maupun hasil kegiatan baik itu sebagai Fasilitator Daerah maupun sebagai Fasilitator Gugus di Kabupaten Malinau. Buku cerita anak dan media pembelajaran literasi serta pengalaman melatih literasi yang luar biasa juga menjadi bagian dari karya-karya para fasilitator literasi di Kabupaten Malinau.
Kegiatan ini ditutup dengan kegiatan workshop untuk merumuskan bagaimana kurikulum di LPTK untuk menghadapi tantangan pembelajaran yang khas di wilayah Kalimantan Utara, dimana sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah pedalaman dengan kondisi geografis yang khas juga. Sebagai LPTK negeri satu-satunya di Kalimantan Utara, tentunya FKIP Universitas Borneo Tarakan memiliki peran strategis dalam mencetak calon guru yang memiliki kompetensi yang sesuai dan memiliki daya juang di wilayah Kalimantan Utara.
@admin